4 Strategi Mengelola Keuangan yang Aku Pakai Ketika Pandemi
Aku mau sharing sedikit ya , jujur shock bangeut di awal pengumuman Indonesia darurat Corona, aku termasuk salah satu orang yang kena panic attack. Maret-April itu waktu yang bisa dibilang genting untuk semuanya. Kenapa dibulan itu aku habiss kontrak lho lentiku, diluar prediksi sebetulnya. Bagaimana Saya tidak panik lentiku , saat itu angka PHK tiba-tiba naik karena ada kebijakan psbb yang mana kegiatan kantor, perdagangan dihentikan sementara dengan tujuan menekan angka covid. Hotel-hotel libur total, yang buka usaha juga mati total. Informasi ini langsung dari nasabah, karena aku tempo hari kerha di industri perbankan. Aku kebetulan bangeut habis kontrak , sedikit hard thinking nih Aku, but don't worrry i can handle it Alhamdulillah.
Kembali ketopik utama mengenai manajemen keuangan ketika pandemi ini kita harus bagaimana? Apa yang harys dilakukan? Nah Jadi manajemen keuangan yang aku pakai jauh sebelum pandemi ini melanda . Tepat nya aku pakai di cash flow bulanan. apa aja sebetulnya , simak bareung -bareung yukk :
1. Membuat Template atau Master Rumus Cash Flow
Sebetulnya inisiatif aku sendiri ya , aku sengaja buat template cashflow sendiri. Isi di template itu terdiri dari pemasukan dan pengeluaran keseluruhan. Pemasukan yang aku maksud sumber penghasilan asalnya dari mana saja. Fungsinya nanti untuk pengambilan keputusan berapa harus nabung, berapa yang boleh kita pakai. Aku simpan di PC karena nanti pasti aku review di awal atau akhir bulan. Aku simpan data awal tahun sampai akhir tahun juga. Berguna bangeut ketika ada eror sistem dalam urusan finacial. Segala hal yang berkaitan dengan keuangan aku coba lebih administratif walapun untuk personal atau pribadi.
2. Review Pemasukan
Alhamdulillah perubahan karena pandemic tidak signifikan banget untuk aku pribadi , khususnya untuk hal keuangan, namun tetap aku harus aware untuk hal ini . Bulan Mei-Juli sempet job less sebagai karyawan, alhamdulillahnya pemasukan masih ada. Itulah fungsinya aku tulis semua sumber pemasukan di template ala ala aku. Merujuk ke point pertama, karena ada perubahan pemasukan otomatis merubah ke sistem pengeluaran, tadinya sumber pemasukan utama ku gaji berhubung jobless, aku memaksimalkan sumber pemasukan lain. Kebetulan sumber lain itu aku jualan dan beberapa side job yang berhubungan dengan social media. Aku berusaha tidak hanya mengandalkan salary saja. Berusaha mencari sumber pemasukan lain, dengan tujuan kalau pintu satu tertutup masih ada pemasukan dari pintu lain. Seperti keadaan pandemic diluar prediksi, yang habis kontrak atau kena phk masih bisa jalan pemasukan nya, bisa jualan punya orang , atau punya sendiri juga.
3. Tricky Pengeluaran
Ini konsentrasi kedua yaitu merubah habit pengeluaran. Dalam situasi beberapa bulan kemarin Aku sedikit merubah skema pengeluaran. Tetap mengacu pada template yang aku buat. Pengeluaran dibulan kemarin mungkin tidak akan jauh berbeda dengan bulan ini. Pastinya ada yang aku skip pengeluaran. Oleh karenanya aku harus lebih cerdas dong untuk urusan pengeluaran bulanan aku ngetricky sedikit contoh nya , bulan kemarin aku pengeluaran beli sabun dan kawan-kawan misalnya 100 ribu , nah bulan ini mungkin sama tapi cara beli akan aku rubah , bocoran aja aku beli berburu diskon. Jumat Sabtu Minggu Alfamart, Promo Yogya Harga Heran, promo yang ada di market palce (shopee, lazada sama tokped ). Ini hanya contoh , setidaknya pengeluaran sama tapi nominal yang dikeluarkan berbeda dengan sebelumnya .
4. Menabung itu Alternatif
Kalau pas normal keuangan nya , nabung tetep jalan sesuai target .Biasanya Aku simpen kurang lebih 30% dari pemasukan bulanan. Aku break down 30% tersebut , 20% masuk tabungan yang tidak bisa aku ambil sembarangan,masuknya ke tabungan berjangka. Tenor yang aku ambil biasanya 12 bulan , sisa 10% aku post ke tabungan lancar yang bisa aku dicairin kapanpun. Ini efektif lho. Tetapi ketika sikon keuangan dalam posisi tidak normal jangan memaksakan nabung. Prioritaskan yang memang perlu diselesaikan. Kalau untuk nabung sendiri itu disesuaikan, namun wajib ada setiap bulannya. Tips aja buat simpan dana cari rekening bank yang free admin , free transaksi transfer , dan sudah dan mobile bankingnya. Ketika kita simpen uang direkening tersebut tidak berkurang karena administrasi.
Ini bukan standar ideal sebetulnya mengenai pengelolaan strategi keuangan. Ini on my version saja , siapa tahu bisa bermanfaat buat lentiku. Tulisan ini collaborasi bersama teman-teman Bandung Hijab Blogger di Bulan Oktober.
Tipsnya keren banget Kak. Aku belum ngatur sedemikian rupa untuk pencatatan maupun tabungan. Harus segera juga huhu
BalasHapusIyh ka tri ini versi aku sebetulnya hehe ,belum berdasarkan teori sebetulnya hehe
HapusNah di masa pandemic ini kita memang kudu disiplin dalam atur keuangan.
BalasHapusSehingga kondisi fiannsial tetep sehat dan ngga berantakan.
Semangaaattt
Harus disiplin kalau masalah keuangan, masiv efeknya kalau engga diatur
HapusAku masih belajar banget buat ngatur keuangan. Nyatet pemasukan iya, tapi pengeluaran ini yang belum. Kadang adaaa aja yang gak terduga. Alhamdulillahnya masih bisa bertahan
BalasHapusBwtul kadang tidak terdugah ya ka
HapusKeren banget manajemen finansialnya.. aku sebagai ibu rumah tangga malah belum bisa kaya gitu, hehe. Belajar nih aku, gimana supaya bisa ngirit pengeluaran dan bisa nabung yang banyak :D
BalasHapusTFS, Kak :)
Bisa di terapkan nih management kruangnya...thank you udh sharing
BalasHapusMangga teteh , ini versi aku sebetulnya hehe
HapusBisa di terapkan nih management kruangnya...thank you udh sharing
BalasHapusKalau saya kebalikannya maksa buat nabung hehe, soalnya biasanya kalau terima gaji, fix yang brp persen langsung masuk tabungan dan bayar utang, sisanya utk kebutuhan sehari2 dan kalau ada sisa ya entertain jg :D
BalasHapusYess good decision ka , nabung itu maksa demi kepentingan bersama hehe
HapusAku kepikiran juga nih mau buka tabungan berjangka supaya aku gak ambil2 itu tabungan, soalnya selama ini suka lemah iman
BalasHapusIyh ka boleh, efektif lho . Apalagi berjangkya untuk pendidikan, atau swkedar buat safety money
HapusSemua pasti terdampak yaa...sejak pandemi.
BalasHapusKudu sigap belajar dan praktek kembali. intinya cepat beradaptasi dengan keadaan.
Dampaknya masiv ka , engga pdang bulu ka.
BalasHapusSaya penasaran dengan tempalte cashflow-nya nih Mbak. Bagi dong di postingan lain plus keterangannya. Kayaknya bakalan jadi postingan organik yang evergreen
BalasHapusWah ada template nya, rajin banget Teh semoga dapet kerjaan yang lebih baik aamiin, tfs ya
BalasHapusWah wah, 3 poin utama sama tapi poin terakhir kita berbeda ya. Aku masih menyarankan untuk tetap menyisihkan uang soalnya. Hihihi.
BalasHapusMau gak mau kita harus lebih perhatian sama pemasukan dan pengeluaran. Pandemi, walau tidak berimbas langsung, tapi efeknya tetap terasa dalam hal perekonomian.
BalasHapusPuji Tuhan keuangan cukup lancar walau pandemi. Makanya aku malah giat nabung dan masukin duit ke deposito biar bisa pegang "cash" kalau ada apa-apa..
BalasHapusWah, kereen nih. Penjelasan tipsnya detil banget👍
BalasHapustipsnya bagus teh aku bakal nerapin ini kayaknya
BalasHapusMantul deh ahh trik nya❤ auuto praktek ini sih. Pas banget dimasa pandemi gini mah7 semua mesti serba perhitungan
BalasHapusWah tipsnya detail sekali teh.. mantap..
BalasHapusWah mantaps teh, aku masalahnya kurang komit nih soal pencatatan jadi arus kasnya kadang tidak jelas huhu...
BalasHapusIzin promo ya Admin^^
BalasHapusBosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa
- Telkomsel
- XL axiata
- OVO
- DANA
segera DAFTAR di WWW.AJOKARTU.COMPANY ....:)