Sebetulnya usaha atau bisnis thrift itu sudah lama ada keberadaan nya, hanya penulis baru tahu aja alias kurang update. Beberapa waktu lalu temen juga sempet terjun di dunia ini hanya dia bisnis preloved ( barang bekas milik sendiri dijual ). Ada persamaan sebetulnya dari kedua bisnis ini , sama sama jual barang bekas. Bukan tergiur , tapi ternyata ide bisnis mah ternyata dari mana aja. Barang bekas pun di packaging ulang bisa jadi cuan ternyata. Buat lentiku yang mau bisnis thrift juga bisa . Aku mau coba share , hasil penemuan ku sendiri , dan hasil wawancara dari narasumber , mengenai tips memulai bisnis thrift, simak yu siapa tahu ini bisa membantu :
- Bisnis plan : ni wajib bangeut
dibuat sebelum temen-temen memulai .Harus sudah terbayang ya , nanti
thrift shop lentiku itu seperti apa. Mau skala besar, skala sedang atau
skala kecil itu harus dituangkan dalam bisnis plan. Tidak harus formal yang pasti inti dan
tujuan teman-teman usaha thrift ini apa. Mungkin dalam Bisnis Plan
mencakup , visi , misi , produk yang dijual , strategi marketing.
- Supplier utama produk , ini sebetulnya harus sudah include di bisnis plan ( perencanaan bisnis ) , memang sulit menemukan supplier yang bisa jadi partner kita dalam berbisnis. Namun diusahakan menemukan supplier yang memang ramah administrasi dan sistem kerja sama yang baik. Harus sama-sama saling menguntungkan satu sama lain .Oleh karenanya kita harus cerdik dalam memilih supplier secondhand produk untuk bisnis thrift shop ini. Noted kalau bisa cari yang dalam negeri dulu supplier nya ya kaka.
- Quality Control Produk Thrift , maksud nya di
sini adalah ketika sudah menerima barang dari supplier , yang harus kita
sangat perhatikan adalah qc ( quality control ) barang thrift ini. Ingat produk yang
kita jual adalah barang preloved ( barang bekas ) atau secondhand product jadi kita harus
cerdik ketika repackage produk . Mulai dari qc barang yang layak pakai ,
qc cleaning barang dan last thing maybe , qc packaging nya . Semua
qualitu control diatas harus terlewati ,agar supaya barang thrift kita
layak jual.
- Pasar, jangan sampai salah pasar. Bisnis Thrift biasanya disukai kaum milenial karena biasanya milenial itu paling update. Ini juga akan mengikuti sesuai brang thrift yang kita dapat.Barang nya untuk milenial ya harus dijual ke kalangan milenial juga.Tapi tidak menutup kemungkinan tembus pasar orang tua. Setidak nya kalau kita tahu pasar atau segmentasi nya .
Semua butuh proses lentiku, ngebangun bisnis itu bukan hal sepele .Banyak yang harus dipersiapkan , dari mulai hal kecil sampai hal besar. Inilah bisnis,semoga bermanfaat ya lentiku .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar