Judul
buku :
Design a Better Me ( Ihktiar Pribadi Yang
Lebih Baik )
Penulis :
Bobby
Hartono
Editor :
Edi Warsidi
Desainer isi :
Novend
Cetakan : Ke 1
Jumlah Halaman : 154
Halaman
Nomo ISBN
: 978-623-89391-7-6
Penerbit : CV
Instan Grafika Sejahtera
Wajib punya buku yang satu ini , soalnyaa
kenapa kaya refleksi diri.
" Pahami diri
Kita"
Jujur ya kadang lupa
sama diri sendiri, kadang juga kita juga enggak tahu siapa sebenarnya diri ini.
Suka merasa gitu gak ?Awal baca memang langsung merenung tiba-tiba karena
di halaman pertama sudah membahas tentang memahami diri. Bab pertama
ini kayanya kunci dari buku ini, yang mana penulis mengajak untuk memahami terlebih dahulu siapa diri kita
a.k.a diri sendiri.
Saya pribadi menyadari
bahwa pengenalan diri ini memang sebuah proses. Melewati banyak moment itu ternyata mempengaruhi dan
membentuk siapa kita. Dalam buku " design
a better of me " penulis menjelaskan juga mengenai sebuah nilai .
Nilai ini kalau saya tangkap sebagai prinsip yang mana ini akan kita pegang.
Nantinya akan menjadi pondasi diri kita.
Part akhir di bab ini
ada semacam game atau ice breaking yang mengintruksikan kita harus
menulis mengenai nilai atau prinsip versi kita. Pasti beda -beda ya kan setiap
individu. Nanti temen-temen bisa tulis di halaman kosong nya.
"Menyadari
Pola Pikir"
Pola pikir itu
menentukan dan mempengaruhi next aksi
yang akan kita lakukan. Dijelaskan oleh penulis bahwa menyadari pola pikir
penting adanya dalam kehidupan sehari-hari kita. Akan muncul 2 pola pikir
ketika kita dihadapkan dalam suatu kondisi pertama pola pikir tetap fixed
mindse) kedua pola pikir berkembang atau growth mindset.
Setelah aku baca
pengertian keduanya bisa disimpulkan bahwa fixed mindset itu pola pikir
standar, yang apa adanya, dan cenderung flat. Sedangkan growth mindset
adalah lebih ke pola pikir yang lebih terbuka, fleksible, dinamis .
Bab 2 pada buku ini
benar-benar memberikan kita pemahaman penting nya menyadari akan pola pikir.
Ketika kita menyadari artinya kita sadar tentang bagaimana berpikir ,
merasakan, dan bertindak. Tentunya ini jauh melibatkan pemahaman tentang
bagaimana sebuah keyakinan , sebuah pengalaman , dan lingkungan mempengaruhi
cara kita memandang dunia ini. Dengan menyadari pola pikir kita, kita bisa
lebih bijak dalam mengambil keputusan, mengelola emosi, dan berinteraksi dengan
orang lain. Proses ini sering kali melibatkan refleksi diri, meditasi, atau
teknik lain yang membantu kita menjadi lebih hadir dan sadar akan proses mental
kita.
Mengubah
KebiasaanMengubah Hidup
Kebiasaan setiap orang
itu tentunya memiliki perbedaan. Dari pengertianya sendiri kebiasaan memiliki
arti sebuah tindakan atau perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang atau
terus menerus dan menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. Kemungkinan akan
ada kebiasaan yang baik ataau positive dana juga kebiasaan kurang baik atau
negative dalam buku design a better me karya pa Boby ini
juga dijelaskan secara sederhana sebagai gambaran. Kebiasaan terbentuk melalui
proses pembelajaran dan pengulangan, sehingga lama-kelamaan menjadi otomatis
dan tidak memerlukan pemikiran sadar.
Penulis juga memberikann
insight salah satu buku yang
inspiratip juga mengenai habit "atomic habits"
ternyata kebisaan itu terbentuk melalui siklus sederhana : pemicu ( cue ) , tinndakan rutinas ( routine ) dan hadiah ( reward ). Penasaran kan detailnya , yok
baca buku design a better me . Teman-teman bisa mulai
ngereminder apa saja kebiasaan sehari-harinya , terus mangga renungi aku
juga setelah baca bab ke 3 dari buku ini langsung bikin note soal kebiasaan
sehari -hari.
"Terlihat sepele tapi
kebiasaan memiliki kekuatan untuk membangun
atau merusak hidup kita"
( Bobby Hartono )
Mengelola Emosi
Ketitka baca di paragraf
pertama di bab Mengelola Emosi , penulis memaparkann pengalaman pribadi yang sepertinya
di alami semua orang termasuk saya pribadi. Pengelolaan emosi itu sebetulnya
kembali ke pemegang kendali yaitu manusia itu sendiri. Ketika di berikan satu
kondisi yang un ussual itu akan menimbulkan reakisi yang berbeda-beda. Kalau
temen-temen tahu tentang karakter manusia di lihat dari tipe emosional itu ada
4, sanguinis ( ceria optimis ), melankolis ( sensitif ), koleris ( aktif dan
mendominasi ), dan plegmatis ( tenang dan stabil ).
Tapi yang saya tangkap
berdasarkan pengalaman juga , cenderung emosi itu di identikan oleh kebanyakan
orang itu dengan marah-marah atau reaksi negatif. Padahal mah ya bukan selalu
soal itu hehe. Disini pentingnya kita mengetahui mendalam soal pengertian
emosi, pengelolaan emosi seperti yang dibahas oleh pa Bobby dalam bukunya ini.
Dibahas juga mengenai Kecerdasan Emotional ini pasti sering
Mengatasi Rasa Takut
dan Ketidakpastian
Rasa takut dan
ketidakpastian merupakan dua hal yang sepertinya akan kita temui dalam
kehidupan kitaa sehari-hari. Kalau ditanya secara personal pasti aku jawab
pernah pakai banget. Kamu juga pasti pernah ya ? silahkan
jawab dalam hati.
Terkadang kita dihadapkan
pada kondisi takut. Takut menerima perubahan, takut tidak sesuai , takut tidak
nyaman dan masih banyak ketakutan lainya. Rasa takut ini sepertinya akan di
alami bukan saja orang biasa, namun sampai level profesional. Normal kita
merasakan rasa takut tersebut, secara otak kita dirancang untuk melindungi kita
dari bahaya lebih spesifik nya rasa tidak nyaman ( Bobby Hartono).
Dua hal ini jangan
sampai menjadi hambatan kita untuk berubah dan merubah kearah yang lebih
baik. Kita perlu menguasai pengelolaan akan dua hal tersebut. Nah di
bukkunnya design a better me ada nih ada caranya di
jelaskan secara detail plus simulasi prakteknyaa.
Membangun Kebiasaan
yang Berkelanjutan
Pernah ketika jaman
kuliah dosen saya pernah bilang, liat lah kebiasaan -kebiasaan orang sukses
kalau kalian mau sukses. Kalimat sakral namun sering terabaikan oleh kita yang
mendengar. Bab 6 buku Design a better me ini mengangkat tema tentang
kebiasaan atau habit. Kalau temen-temen baca ini linear sama bab 3 , mengubah kebiasaan
mengubah kehidupan. Benang merahnya yang bisa aku tarik disini adalah mulai lah
bentuk kebiasaan kebiasaan yang kecil tapi akan berpengaruh sekali kepada masa
depan kita. Kalau mau bukti yuk kita mulai dari sekarang ( kata penulis buku ya
hehe ).
Membentuk kebiasaan baru
memang bukan hal mudah , namun jika tidak dimulai sekarang mau kapan. Saran
buku ini , kalau belum bisa membentuk kebiasaan skala besar ya kita mulai dari
hal-hal kecil. Hal-hal kecil inilah yang nantinya membentuk sistem kebiasaan
yang membawa kita ke arah yang lebih maju.
Design a better
me cycle
Sudah mulai ke intinya
ya teman-teman. Design a better me
dijelaskan oleh penulis sebagai pendekatan terstruktur untuk pengembangan diri
yang diadaptasi dari metodologi design thingking. Refleksi, identifikasi, ideasi, realisasi, dan evaluasi semunya berhubungan serta berulang secara dinamis.
Dibutuhkan kemampuan untuk menganalisis setiap stepnya ya teman-teman. 5 step
itu yang bisa menemukan adalah pribadi kita sendiri. Jadi kalau mau berkembang
coba kita terapkan metode diatas. Ada contoh nya ko di buku ini cara
mengaplikasinya nya.
Design a better
me checklist
Bab terakhir ini memang
sudah masuk bahwa temen-temen sudah dalam versi terbaru. Selanjutnya teman –teman
tinggal memantau perkembanganya setelah melaksanakan step by step yang ada di
buku ini secara pribadi.
Kesimpulan
Setelah membaca
keseluruhan dari bab 1 - bab 8 buku karya pa Boby Hartono design a
better me , buku ini memang cocok buat temen-temen yang ingin
berproses untuk terus upgrade diri. Penulis pun banyak memberikan
insight dalam bukunya. Hanya mungkin diantara kita itu kadang enggak tahu harus
mulai dari mana. Itu artinya kita butuh panduan atau arahan entah
itu dari seseorang secara langsung atau melaui sebuah karya
tulisanya. Buku ini akan membersamai kita dalam proses menemukan versi
terbaik kita dari awal kita mencari jadi diri sampai yes this is me on new best
version
Design a Better Me
( Ihktiar Pribadi Yang Lebih Baik )
Wajib punya buku yang satu ini , soalnyaa kaya
refleksi diri .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar